Senin, 11 Februari 2019

Sistem Informasi pada Usaha Waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC)



Sistem Informasi pada Usaha Waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC)


.                   A. Sejarah Singkat KFC

KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam "timba" (bucket) dari kertas karton.
Col. Sanders mulai menjual ayam gorengnya pada tahun 1939 di restoran miliknya pada tepi jalan di Corbin, Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940-an sewaktu jalan tol Interstate melalui kotanya. Pada awal 1950-an, ia mulai berkeliling Amerika Serikat dan bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah, dan pada tahun 1952 bersama-sama mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran pertamanya tidak menggunakan nama tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu telah dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997, Tricon terpisah dari PepsiCo.
Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk (IDX: FAST) yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Restoran KFC pertama di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta.
B.   Sistem Informasi yang Digunakan KFC


            Menurut teori terdapat 4 aplikasi sistem informasi yang paling dikenal dalam level manajemen perusahaan yang menjadi dasar dalam pelaksanaan proses sistem pengendalian manajemen antara lain :
a.    Transaction Processing System
KFC dalam melakukan trasnsaksi telah mempunyai jaringan komputer yang terintegrasi dengan customer yang menyediakan informasi pemesanan. Transaction Processing System yang digunakan oleh KFC adalah Point of Sale (POS) System, yang merupakan bagian yang paling vital dalam proses operasional, transaksi dengan konsumen yang melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan data base perusahaan secara simultan, kemampuan hardware dan software yang dapat diandalkan merupakan faktor kunci kelangsungan operasional. KFC juga malakukan investasi untuk mengembangkan POS yang memiliki kaitan sangat erat dengan bagian backstore operation. Online System bekerja antara front office (melalui POS) dan bagian belakang (backstore operation).
Aliran kerja Operasional KFC diterjemahkan dari secara baku ke dalam proses otomatisasi. Pesanan diterima pelanggan oleh sistem point of sale (Order station) yang akan di catat olehwork station sebagai pengumpul data kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan akan langsung 10 diproses oleh dapur dengan hard copy document transaction sebagai perintah kerja. Seluruh data transaksi kemudian disimpandalam file server, sedangkan driver routing diperlukan sebagai pengawas kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh Head Quarter melalui jaringan WAN.










b.   Management Information System
Management Information System adalah istilah yang diberikan untuk disiplin yang berfokus pada integrasi sistem komputer dengan maksud dan tujuan pada suatu organisasi.
Setiap outlet KFC menggunakan MIS dalam akuntansi, mengetahui produksi, dan sangat berguna dalam merumuskan kebijakan SDM yang membantu mereka untuk menilai karyawan mereka. Sistem SIM dapat memberikan prediksi tentang efek pada penjualan bahwa perubahan harga akan terjadi pada produk yang sangat berguna untuk pengembangan masa depan KFC. Sistem Pendukung Keputusan (DSS) ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih terinformasi dalam suatu perusahaan daripada yang dimungkinkan tanpa sistem SIM.
      Management Information System pada KFC berguna antara lain:
·       Untuk mengambil informasi dan menyimpannya, setiap kali mereka membuat tagihan, itu membantu mereka untuk menghitung penjualan per hari, per minggu dan per bulan karena salinan tagihan disimpan di computer
·       Mengakses informasi yang tersimpan dengan mudah dan memanipulasinya untuk kebutuhan klien mereka sambil menagih atau menerima pesanan mereka hanya memasukkan kode produk yang diminta pada waktu itu dan jumlah yang diminta.
·       Mengontrol arus informasi ke dalam, di sekitar dan di luar sistem.
·       Membuat laporan untuk diri mereka sendiri sehingga mereka dapat membandingkan kinerja mereka sendiri dengan mereka sendiri dan lainnya.
·       Dan sejumlah fungsi terkait informasi lainnya.
Jika Management Information System fleksibel, dan berhubungan dengan kebutuhan organisasi, klien dan kurikulum yang mereka berikan, maka mereka bekerja dengan baik dan efektif. Kita harus memastikan bahwa, sistem apa pun yang Anda gunakan, mereka sesuai dengan tujuan Anda dan dapat disesuaikan untuk melakukannya, mudah digunakan dan memungkinkan entri data yang cepat dengan akses cepat dan fleksibel untuk keperluan pelaporan.


c.    Decision Support System
DSS Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk. DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis, simulasi dan lain sebagainya. Bagi KFC sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap store manager dapat memonitor performance sistem secara langsung dan interaktif, juga dilengkapi dengan management tool analysis dalam menganalisa business forecasting dan manajemen persediaan.

d.   Executive Information System
Sistem Informasi eksekutif dirancang untuk menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi informasi selektif tentang faktor-faktor ekslusif dalam menjalankan tujuan strategis bagi manajemen.
Adalah top level pada piramida perusahaan, yangmana menjalankan tugasnya sebagai staf ahli atau expert staff yang melakukan keputusan jangka panjang, jenis produk yang dilakukan dalam kegiatan usaha, jenis bidang usaha yang dilakukan, dan sebagainya.
System Informasi Eksekutif pada KFC yaitu adalah manager yang bertugas sebagai pembuat keputusan pada apa yang hendak dilakukan para staff KFC, menu apa yang hendak ditampilkan, atau misal ada diskon dll.


sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/KFC

http://afrianmc.blogspot.com/2017/10/studi-kasus-sistem-informasi-kfc.html

https://hd.kfcku.com/

http://afrianmc.blogspot.com/2017/10/studi-kasus-sistem-informasi-kfc.html

http://salmanurkhafidoh.blogspot.com/2017/09/sistem-informasi-kfc.html



1 komentar: